Listen to my thoughts and favorite tunes: On Air!

Friday 24 May 2013

Hugs, anyone?

If one of you follow my twitter, remember this?






Saya juga bingung gimana ngomentarinnya. But, it's indeed true.
Perasaan itu selalu muncul. The urge to hugging people around me is one of huge issues in my life.

Hahahaha *ini ketawa miris sebenernya. Soalnya takut digaplok*

Well, entah sejak kapan. Kalo bisa dinget-inget, yang mana bikin gue tambah mumet, sekitaran gue lulus SMA kali ya gue ngerasa kayak gini.
Etapi, dari jaman kecil kayaknya gue emang doyan nemplok sana sini deh. Ah, entahlah sejak kapan.
Cuman, sekarang serangan-tiba-tiba-pengen-meluk-orang ini lebih menghantui otak gue.

Temen-temen gue sih yang lebih sering gue templokin terus gue peluk *faktanya, lebih gue remukin badan mereka daripada gue peluk hahaha*
Temen-temen gue yang gue peluk itu ya cewek semua. Dan gue masih straight kok. Easy. Hahaha
Terakhir gue peluk temen-temen gue yang cowok itu ya pas seminggu yang lalu, pas farewell gathering kepengurusan organisasi kampus. Guys, I hugged you all with sincerity, gak ada nafsu-nafsunya gue sama temen sendiri, apalagi kalian haha :D

Di Indonesia sendiri, pelukan-pertemanan antar cewek-cowok gitu pasti diartiin macem-macem. Yah, tergantung orangnya juga sih. Selama ini mah gue gak pernah peluk temen gue sambil grepe-grepe juga, FYI.

Kalo lagi seneng, bawaannya gue pengen sharing hugs.
Kalo lagi sedih, bawaannya pengen dipeluk.
That's simple.
Karena gak semua perasaan bisa gw ekspresikan dengan kata-kata. Buat gue, hal tersebut bisa gue 'ceritakan' dengan sentuhan; pelukan itu tadi.

Semuanya kembali lagi ke persepsi masing-masing. Tapi, menurut gue gak ada salahnya kok asal dilakukan dengan tulus, tanpa paksaan, dan tanpa niat terselubung ya.

Menurut penelitian sendiri, pelukan itu banyak manfaatnya untuk kesehatan. Di bawah ini adalah artikel yang gue dapet dari MindBodyGreen by Marcus Julian Felicetti


Hugging therapy is definitely a powerful way of healing. Research shows that hugging (and also laughter) is extremely effective at healing sickness, disease, loneliness, depression, anxiety and stress. Research shows a proper deep hug, where the hearts are pressing together, can benefit you in these ways:
1. The nurturing touch of a hug builds trust and a sense of safety. This helps with open and honest communication. 
2. Hugs can instantly boost oxytocin levels, which heal feelings of loneliness, isolation, and anger. 
3. Holding a hug for an extended time lifts one's serotonin levels, elevating mood and creatinghappiness. 
4. Hugs strengthen the immune system. The gentle pressure on the sternum and the emotional charge this creates activates the Solar Plexus Chakra. This stimulates the thymus gland, which regulates and balances the body's production of white blood cells, which keep you healthy and disease free. 
5. Hugging boosts self-esteem. From the time we're born our family's touch shows us that we're loved and special. The associations of self-worth and tactile sensations from our early years are still imbedded in our nervous system as adults. The cuddles we received from our Mom and Dad while growing up remain imprinted at a cellular level, and hugs remind us at a somatic level of that. Hugs, therefore, connect us to our ability to self love. 
6. Hugging relaxes muscles. Hugs release tension in the body. Hugs can take away pain; they soothe aches by increasing circulation into the soft tissues. 
7. Hugs balance out the nervous system. The galvanic skin response of someone receiving and giving a hug shows a change in skin conductance. The effect in moisture and electricity in the skin suggests a more balanced state in the nervous system - parasympathetic. 
8. Hugs teach us how to give and receive. There is equal value in receiving and being receptive to warmth, as to giving and sharing. Hugs educate us how love flows both ways. 
9. Hugs are so much like meditation and laughter. They teach us to let go and be present in the moment. They encourage us to flow with the energy of life. Hugs get you out of your circular thinking patterns and connect you with your heart and your feelings and your breath. 
10. The energy exchange between the people hugging is an investment in the relationship. It encourages empathy and understanding. And, it's synergistic, which means the whole is more than the sum of its parts: 1 1 = 3 or more! This synergy is more likely to result in win-win outcomes. There is a saying by Virginia Satir, a respected family therapist, “We need four hugs a day for survival. We need eight hugs a day for maintenance. We need twelve hugs a day for growth.
via www.live-large.org

Add caption


Translation:
Terapi memeluk jelas merupakan suatu cara yang ampuh untuk penyembuhan. Penelitian menunjukkan bahwa memeluk (dan juga tertawa) sangat efektif dalam menyembuhkan penyakit, penyakit, kesepian, depresi, kecemasan dan stres.  
Penelitian menunjukkan pelukan mendalam yang tepat, di mana jantung (sebagai "hati") menekan (dan bertemu) bersama-sama, dapat menguntungkan Anda dengan cara berikut:  
1. Pelukan dengan sentuhan-yang-mengasuh/mengayomi membangun kepercayaan dan rasa aman. Ini membantu dengan komunikasi yang terbuka dan jujur.  
2. Pelukan dapat segera meningkatkan tingkat oksitosin, yang menyembuhkan perasaan kesepian, isolasi, dan kemarahan.   
3. Menahan pelukan untuk waktu yang lama mengangkat kadar serotonin seseorang, mengangkat mood dan menciptakan kebahagiaan.  
4. Pelukan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Tekanan lembut pada tulang dada dan muatan emosional ini menciptakan aktivasi Solar Plexus Chakra. Ini merangsang kelenjar timus, yang mengatur dan menyeimbangkan produksi tubuh sel darah putih, yang menjaga Anda tetap sehat dan bebas penyakit.  
5. Memeluk meningkatkan harga diri. Dari waktu kita lahir sentuhan keluarga menunjukkan kepada kita bahwa kita dicintai dan istimewa. Asosiasi harga diri dan tactile sensation dari tahun-tahun awal masih tertanam dalam sistem saraf kita sebagai orang dewasa. Dekapan-dekapan yang kita terima dari ibu dan ayah kita saat tumbuh dewasa tetap membekas pada tingkat sel, dan pelukan mengingatkan kita pada tingkat somatik dari itu. Pelukan, oleh karena itu, menghubungkan kita ke kemampuan kita untuk cinta diri. 
6. Memeluk melemaskan otot-otot. Pelukan melepaskan ketegangan dalam tubuh. Pelukan dapat mengangkat rasa sakit, mereka menenangkan sakit dengan meningkatkan sirkulasi ke dalam jaringan lunak.  
7. Pelukan menyeimbangkan sistem saraf. Galvanic Skin Response dari seseorang yang menerima dan memberi pelukan menunjukkan perubahan dalam konduktansi kulit. Pengaruh kelembaban dan listrik di kulit menunjukkan keadaan yang lebih seimbang dalam sistem saraf - parasimpatis.  
8. Pelukan mengajarkan kita bagaimana memberi dan menerima. Ada nilai yang sama dalam menerima dan bersikap menerima kehangatan, untuk memberi dan berbagi. Memeluk mendidik kita bagaimana cinta mengalir dua arah.  
9. Pelukan yang begitu banyak seperti meditasi dan tawa. Mereka mengajarkan kita untuk let go dan be present in the moment. Mereka mendorong kita untuk mengalir dengan energi kehidupan. Pelukan membuat Anda keluar dari pola berpikir melingkar dan menghubungkan Anda dengan hati dan perasaan Anda dan napas Anda.   
10. Pertukaran energi antara orang yang saling memeluk merupakan investasi dalam sebuah hubungan. Hal ini mendorong empati dan pemahaman. This synergy is more likely to result in win-win outcomes.  
Ada pepatah oleh Virginia Satir, seorang terapis keluarga yang terhormat, "Kami membutuhkan empat pelukan sehari untuk bertahan hidup. Kami membutuhkan delapan pelukan per hari untuk perawatan. Kita perlu dua belas pelukan per hari untuk pertumbuhan. 
.... I find that love, is a miracle drug.
So, if you see me and really need to hug, ask me, and I'll give you a big bear hug :)
Eventhough, I suffer hypotension, doesn't mean I don't need hugs :)

Hugs, anyone?